Lantai Terakota

Terakota merupakan sebutan lain untuk tanah liat bakar. Warnanya yang oranye kemerahan membuat material ini disukai. Semburat cokelat sampai hitam yang tidak rata akibat pembakaran justru menjadikan terakota tampil sangat natural.

Lantai Karpet

Spesifikasi, warna, ukuran, harga dan cara perawatan lantai karpet

Lantai Bambu

Bambu adalah material yang kuat dan tahan lama. Bambu juga dapat membuat lantai Anda terlihat menarik seperti halnya lantai kayu. Selain itu bambu juga lebih murah, sehingga akan menghemat uang.

Lantai Kayu/Parket

Lantai dapat membuat perubahan besar pada suasana tempat tinggal anda. Itu sebabnya untuk sebagian orang lantai kayu masih menjadi favorit. Kesan estetika dan kehangatannya yang ditinggalkannya tidak dapat digantikan oleh material lantai yang lain.

Lantai Keramik

Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan Masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna, corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak pilihanya.

Tampilkan postingan dengan label Lain Lain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lain Lain. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 September 2012

Cara Mengetahui Kualitas Kaca



Kaca kualitas JELEK di tandai: 
1-Permukaan kaca tidak rata dan sangat keras bila di garit dengat alat potong  pisau potong terasa gambang. Seperti tersa tidak mempan belahan kaca tidak mau mengikuti gatitan pisau kaca. Pada saat di belah belahan kaca lari tidak sesuai yang di inginkan dan tidak beraturan (berlaku untuk semua ukuran Janis dan  kaca)yang terjadi toko bangunan juga ikut rugi
2-RIBEN Warna hitam  gelap terkadang ada jamur warna putih di permukaan kacadi terawang dari sisi belakang tidak begitu terang di terawang dari sisi depan sangat gelap
3- POLOS belahan kaca berwarna putih
Kaca kuwalitas BAIK
1.         RIBEN
1-permukaan kaca rata apa bila di garit dengat ala potong terkesan lunak
Belahan kaca selalu mengikuti garitan pisau potong (berlaku untuk semua ukuran dan jenis kaca)
 2- warna hitam sedkit ungu terkesan lebih terang
 3- di terawang dari sisi belakang terlihat terang. Sebaliknya di terawang dari sisi depan sangat gelap
2.         POLOS
Warna putih ke hijauan belahan kaca terlihat warna hijau
3.         KACA CERMIN
Belakang kaca tertutup cat

Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Kaca


Keuntungan
Sangat baik ketahanan abrasi
Tahan terhadap bahan kimia, pelarut, minyak, gemuk
Tidak ada masalah degradasi UV
Stabil pada rentang suhu yang lebar
Mudah dibersihkan
Lama hidup produk.      
Penggunaan kaca dalam pekerjaan konstruksi untuk menambah keindahan bangunan. 
  Penggunaannya memenuhi pandangan arsitektur untuk dekorasi eksternal. 
        Dengan menggunakan gelas kaca di pedalaman, menghemat ruang di dalam gedung. 
     Kaca cladding di gedung memenuhi kebutuhan fungsional pencahayaan, retensi panas dan hemat energi. 
         Penggunaannya muncul rasa keterbukaan dan harmonis. 
          Sebagai kaca dikeraskan tersedia, seseorang dapat memiliki desain interior yang baik dengan penggunaan kaca di tangga transparan, rak berwarna, langit-langit dll
Kaca merupakan bahan yang sangat baik untuk isolasi termal, pemeriksaan air dan konservasi energi. 
      
       Kaca merupakan konduktor panas yang buruk; menghemat energi di AC bangunan.
Untuk membuat partisi kaca di lantai atas, tidak ada desain ekstra diperlukan untuk slab seperti kaca ini ringan.
Kekurangan
Lebih berat dari plastik
Tidak baik saat plastik
Sebagai kaca adalah bahan yang sangat mahal, mungkin meningkatkan biaya dianggarkan dari pekerjaan konstruksi. 
Penggunaan kaca juga meningkatkan biaya keamanan. 
Penggunaannya di daerah perbukitan dan padang pasir dapat menyebabkan biaya perawatan lebih. 
Kaca juga tidak aman untuk daerah gempa terbukti.

Pembuatan Kaca


Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius.
Bahan baku pembuatan kaca yang utama adalah pasir kuarsa dan soda. Tapi ada bahan-bahan lain yang digunakan untuk memperkuat atau penambahan sifat-sifat lainnya.
1.      Kaca yang ditarik
Untuk menggunakan metode ini, kaca harus dicairkan dulu. Kaca yang sudah dalam keadaan cair akan ditekan hingga keluar dari pinggir wadah. Kaca yang keluar tersebut akan ditarik oleh rol-rol yang saling berhadapan, di mana jarak antara rol tersebut adalah ketebalan kaca yang dihasilkan. Metode ini metode yang paling murah.
2.      Kaca yang dituang
Metode ini membutuhkan wadah yang biasanya terbuat dari besi. Wadah tersebut berukuran panjang 600-700 mm dan lebar 400 mm. Kaca cair dituang ke dalam wadah. Tebal kaca yang dihasilkan tergantung tinggi wadah.
3.      Kaca yang diapung
Metode ini bekerja dengan cara mengapungkan cairan kaca di atas cairan timah. Tebal kaca tergantung pada jumlah cairan kaca yang dituangkan di atas cairan timah. Kaca yang dihasilkan memiliki mutu yang tinngi. Untuk metode ini kaca yang dihasilkan bisa mencapai 3 m x 7 m, dengan tebal 3 mm – 21 mm.

Sekilas Tentang Kaca



Kaca adalah bahan yang tidak padat, karena molekul-molekulnya tersusun acak seperti halnya zat cair, namun kohesinya membuat bentuknya menjadi stabil. Karena susunannya acak seperti zat cair, maka kaca terlihat transparan.
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. (Wikipedia)
Kaca adalah suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi. Pasir silika merupakan salah satu dari bahan utamanya.

Jumat, 28 September 2012

Sekilas Tentang Pintu



PINTU adalah lubang penghubung antar ruangan atau bisa disebut juga sebagai tempat keluar masuk ke suatu ruangan yang dipasang pada dinding dan mempunyai penutup yang dapat  dibuka dan ditutup.
-       Jenis pintu :
·         Berdasarkan bahan
Pintu Kayu
Pintu kaca
Pintu Logam (alumunium, besi, baja)
      Pintu PVC
      Kombinasi
·         Berdasarkan cara membuka
Pintu ayun
Pintu geser
Pintu putar
Pintu lipat (folding door)
Pintu gulung (rolling door)
Pintu angin
·         Berdasarkan desain :
      Solid/Panel
      Non-solid 

Selasa, 10 Juli 2012

Sekilas Tentang Atap

A.   
   Definisi Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan. Sebuah atap mempunyai fungsi yang sangat banyak. Di antaranya adalah mampu melindungi keseluruhan bagian dari suatu rumah, baik dari segi fisik maupun psikis. Adapun yang dimaksud dengan perlindungan fisik adalah bisa memproteksi segala sesuatu yang dapat merusak dan mengancam keselamatan para penghuninya. Sedangkan, yang dimaksud dengan perlindungan psikis ialah para penghuni merasa tenang tinggal di dalamnya lantaran mereka memperoleh jaminan keselamatan jiwa.Maka dari itu, cukup jelas bahwa yang paling utama dari manfaat atap adalah memberikan keselamatan bagi para penghuni di dalam suatu rumah.

B.      Fungsi Atap
Fungsi atap secara umum sebagai pentup dari keseluruhan ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, debu, kotoran, dan angin.
Atap harus disesuaikan dengan bentuk dan model rumah. Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap penampilan, biaya, iklim,dan material yang digunakan.
      Beberapa fungsi atap adalah sebagai berikut :
1.       Sebagai Nilai Seni Rumah
2.       Sebagai Peredam Suara
3.       Sebagai Pelindung dari Angin
4.       Sebagai Pelindung dari Petir dan Api
5.       Sebagai Pelindung dari Badai
6.       Sebagai Pelindung dari Sinar Matahari

C.      Penutup Atap
Penutup atap adalah komponen teratas yang bersinggungan secara langsung dengan udara dan cahaya luar, seperti sinar matahari, hujan, badai, dan angin. Pemilihan bahan penutup harus dilakukan sebaik mungkin. Bahan yang digunakan bukan hanya dicermati dari kuat atau keawetannya, melainkan juga segi estetisnya. Sebab, atap merupakan mahkota dari sebuah rumah. Dengan atap yang indah dan model menawan, rumah akan tampak bagus.
Bahan material atap, warna atap, dan bentuk atap yang digunakan harus sesuai dengan keseluruhan tampilan rumah. Dengan demikian, rumah tampak lebih menarik dan indah.

Senin, 04 Juni 2012

Macam - Macam Perekat Dinding

Ø  Semen
ª  Semen abu-abu (Portland)

Karakteristik       :  berwarna abu-abu kebiruan
                               Asal Bahan        :  batu kapur (berkalsium tinggi) diolah dalam tanur
   bersuhu dan bertekanan tinggi
                               Fungsi               :  Perekat untuk memplester
Berdasarkan persentase kandungannya, semen ini terdiri atas lima tipe, yaitu :
§  Tipe 1, semen Portland jenis umum, yaitu jenis semen Portland untuk penggunaan dalam konstruksi beton secara umum yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus.

§  Tipe 2, semen jenis umum dengan perubahan-perubahan, yaitu jenis semen yang tahan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.

§  Tipe 3, semen Portland dengan kekuatan awal tinggi. Jenis ini untuk membangun struktur bangunan yang menuntut kekuatan tinggi atau cepat mengeras.

§  Tipe 4, semen Portland dengan panas hidrasi yang rendah. Jenis ini khusus untuk penggunaan panas hidrasi serendah-rendahnya.

§  Tipe 5, semen Portland tahan sulfat. Jenis ini merupakan jenis khusus untuk digunakan pada bangunan yang terkena sulfat seperti di tanah, atau di air yang tinggi kadar alkalinya.

ª  Semen Putih

Lebih murni dari semen abu
Fungsi                :  penyelesaian (pengisi)
Asal Bahan         :   kalsit limestone murni

ª  Mixed & Fly Ash Cement

Fungsi                :  campuran beton agar lebih keras
Asal Bahan         :  semen abu, pozzolan buatan (fly ash)

Ø  Pasir
Pasir untuk konstruksi dibedakan menjadi 2, yaitu :
ª  Pasir Beton

adalah butiran-butiran mineral keras dan tajam berukuran antara 0,075 – 5 mm.
Fungsi       :  pekerjaan cor-coran struktur (balok, kolom)

ª  Pasir Pasang
Berdasarkan tempat penambangan, maka pasir pasang di bedakan dalam 2 jenis sebagai berikut :
§  Pasir Gunung
Diperoleh dari hasil galian.
Karakteristik : kasar, tidak terlalu keras
Biasanya pasir jenis ini mengandung pozolan (jika dicampur dengan kapur padam dan air setelah beberapa waktu dapat mengeras sehingga membentuk suatu massa padat dan sukar dalam air).

§  Pasir Sungai
Diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan.


KOMPOSISI TAKARAN

Berikut ini, petunjuk dalam pemakaian campuran semen yang paling banyak dilakukan:
w  takaran harus sesuai dengan peruntukannya
w  pemakaian air jangan berlebihan
w  material campurannya harus dalam kondisi baik
w  campurannya harus homogen
w  waktu pengaplikasikannya harus tepat
w  tempat penyimpanan semen harus dipastikan kelembabannya

Jumat, 01 Juni 2012

Sekilas Tentang Dinding


  1. Dinding adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai pemisah antara ruangan luar dengan ruangan dalam, melindungi terhadap cuaca, penyokong atap dan sebagai pembatas rungan satu dengan ruangan lainnya, berfungsi pula sebagai penahan cahaya panas dari matahari, menahan tiupan angin dari luar, dan untuk menghindari gangguan binatang atau templas.

    FUNGSI DINDING
    a.    Fungsi kenyamanan, kesehatan, keamanan, dan keindahan
    ü  Sebagai pembatas ruang
    ü  Sebagai peredam terhadap gangguan dari luar ( sinar matahari, isolasi   terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin )
    ü  Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu pada ruang radiologi, ruang operasi, laboratorium.
    ü  Sebagai fungsi artistik tertentu.
    ü  Sebagai pembentuk ruang, menambah keindahan ruang dan point of interest.

    b.    Fungsi Konstruksi
    ü  Sebagai pembatas dan penahan struktur ( untuk fungsi tertentu seperti dinding, lift, resovoar)
    ü  Sebagai pemikul. Itulah sebabnya konstruksinya harus kuat dan kokoh agar mampu menahan beban super struktur, bebannya sendiri
    ü  Sebagai pembatas/partisi.

    MACAM DINDING PADA BANGUNAN
    a.    Dinding Struktur
    Dinding struktur merupakan dinding yang berfungsi sebagai struktur bangunan atau yang menyalurkan beban bangunan, terdapat pada bangunan yang menggunakan struktur bearing wall.
    b.    Dinding Bukan Struktur
    Dinding bukan struktur merupakan dinding yang tidak berfungsi sebagai struktur bangunan atau yang tidak menyalurkan beban bangunan, terdapat pada bangunan yang menggunakan struktur non bearing wall atau bangunan yang menggunakan balok dan kolom.
    c.    Dinding Penyekat ( Partisi )
    Dinding penyekat merupakan dinding yang berfungsi sebagai penyekat antar ruang ( interior ).

Minggu, 29 April 2012

Sekilas Tentang Lantai


Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah (teras,carport). Fungsinya
sebagai alat pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan di atasnya.lantai juga dapat memberi nilai estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah.
Penggunaan lantai bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya di gunakan bahan lantai yang mempunyai warna,pola, dan dimensi serta tekstur yang halus. Sedangkan untuk luar ruangan (eksterior) digunakan lantai yang bertekstur kasar supaya tidak licin apa bila terkena air. Lantai adalah bagian bangunan yang terus menerus menerima beban cukup berat. Beban yang diterima oleh lantai berasal dari pengguna (beban hidup) dan benda-benda mati yang diletakkan diatasnya (beban mati), seperti furniture,artwork, dan elemen interior lainnya.
    Jenis lantai yang sesuai dengan aktivitas diatasnya beserta pemasangan lantai yang tepat dapat meningkatkan daya tahan lantai tersebut. Misalnya, desain lantai untuk rumah tinggal berbeda dengan desain lantai pabrik. Beban lantai pada rumah tinggal jauh lebih kecil daripada beban yang harus diterima oleh lantai pabrik. Oleh karena itu, sebaiknya lantai pabrik menggunakan bahan yang tidak terlalu mahal, namun harus tahan gesekan, kuat, dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan. Material yang sesuai untuk hal tersebut adalah lantai beton.
    Lantai merupakan bagian ruang yang paling banyak bersentuhan dengan aktivitas setiap orang sehari-hari. Oleh karena itu, syarat dalam desain lantai adalah lantai yang nyaman, kuat, dan stabil agar segala aktivitas berlangsung lancar dan menyenangkan. Salah satu kiat untuk mempermudah untuk pengambilan keputusan jenis apa yang hendak dipakai adalah dengan mendaftarkan aktivitas-aktivitas yang biasanya berlangsung disetiap ruang.
Kriteria memilih lantai:
  • Kualitasnya harus kuat & awet
  • Memenuhi faktor keselamatan
  • Sesuaikan dengan penggunaan
  • Nyaman
  • Sesuaikan dengan budget

Rabu, 18 April 2012

Metode Pengeringan Kayu


Pengeringan Alami
  1. Solar Kiln
    Proses pengeringan alami solar kiln dilakukan hanya dengan menjemur kayu kurang lebih antara 2 minggu sampai 1 bulan agar kadar air yang terdapat dalam kayu dapat berkurang sesuai dengan ambang kadar air yang diinginkan.
    Kelebihan:
  • Biaya relatif murah
  • Pengeringan dengan tenaga alam atau matahari
  • Pelaksanaan mudah
  • Kapasitas kayu tidak terbatas
                                   Kekurangan:
  • Waktunya lama karena tergantung cuaca
  • Memerlukan lapangan yang cukup luas
  • Memerlukan persedian kayu yang lebih banyak
  • Cacat yang timbul sulit diperbaiki
  • Kadar air akhir umumnya masih cukup tinggi

 
Pengeringan Buatan
                                             Oven Pengering Kayu

  1. Conventional Kiln
    Pengering Kayu Konvensional menggunakan uap air panas yang didorongkan ke dalam ruangan dan disirkulasikan oleh kipas ventilasi di dalamnya. Tipe pengeringan ini hanya mengalirkan uap panas dan kemudian mengalirkan keluar udara lembab melalui ventilasi yang terdapat di dalamnya. Proses ini menghasilkan hasil pengeringan dengan kualitas yang baik karena proses dilakukan secara bertahap dan stabil. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan sistem lain tipe ini membutuhkan energi yang cukup besar, aliran uap air ke dalam ruangan pengering tidak boleh terhenti.
    Kelebihan:
  • Waktu pengeringan sangat singkat
  • Kadar air dapat diatur
  • Kelembaban udara, temperature, dan sirkulasi udara dapat diatur
  • Cacat kayu dapat dihindari
  • Kontinuitas tidak terganggu dan tidak perlu persediaan kayu yang banyak
  • Tidak membutuhkan tempat yang luas
  • Kualitas hasil jauh lebih baik
                                 Kekurangan:
  • Modal besar
  • Butuh tenaga ahli
  • Sortimer kayu yang akan dikeringkan tertentu
  1. Vacuum Kiln
    Proses berjalan dengan cepat, lebih cepat daripada pengering yang konvensional karena air di dalam kayu juga menguap dengan cepat sekali. Ini adalah keunggulan sistem pengeringan vacuum dibanding dengan yang lain dan masih tetap menghasilkan kualitas yang baik pada kayu yang dikeringkan.
    Kekurangannya adalah pada ukuran kayu yang dikeringkan tidak bisa besar karena kapasitas vacuum kiln (tabung) cukup terbatas. Volume total dalam sekali proses juga jauh lebih kecil daripada kiln konvensional.
    Sistem ini mutlak membutuhkan operator yang berkualitas karena tidak boleh ada kesalahan sama sekali dan berbiaya operasional cukup besar dibandingkan kiln konvensional. Lagipula biaya investasinya juga besar, bisa 3 hingga 4 kali investasi kiln dry konvensional.
  2. Dehumidification Kiln
    Sebagai satu-satunya keunggulan sistem ini adalah karena dehumidificaton kiln mendaur ulang suhu udara panas di dalam ruangan pengering untuk berputar kembali melalui sela-sela tumpukan kayu. Ini berarti penghematan energi panas yang pada sistem kiln konvensional senantiasa mengalir tanpa henti. Kalau di sistem konvensional udara lembab yang berasal dari penguapan air dari dalam kayu disalurkan/dibuang keluar melalui ventilasi output, maka dalam dehumidification kiln udara tersebut dialirkan melalui koil pendingin sehingga uap air terurai kembali.
    Air yang terurai dialirkan melalui saluran khusus pembuangan dan udara panas mengalir kembali ke dalam ruangan pengering. Apabila suhu udara berlebih di dalam ruangan, ada fan khusus yang akan mengalirkan suhu tersebut keluar.
    Waktu pengeringan tidak berbeda dengan kiln jenis konvensional, dan cara penanganannya-pun cukup mudah.
    Peralatan yang digunakan untuk tipe ini sedikit lebih mahal daripada tipe konvensional, namun biaya akhir setelah tambahan beberapa komponen biaya pada saat harus membangun boiler (asuransi, pajak dll) sistem ini lebih murah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More