Kaca
dibuat dari campuran 75% silikon
dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah
2.000 derajat Celsius.
Bahan
baku pembuatan kaca yang utama adalah pasir kuarsa dan soda. Tapi ada
bahan-bahan lain yang digunakan untuk memperkuat atau penambahan sifat-sifat
lainnya.
1.
Kaca yang ditarik
Untuk menggunakan metode ini, kaca harus dicairkan dulu. Kaca
yang sudah dalam keadaan cair akan ditekan hingga keluar dari pinggir wadah.
Kaca yang keluar tersebut akan ditarik oleh rol-rol yang saling berhadapan, di
mana jarak antara rol tersebut adalah ketebalan kaca yang dihasilkan. Metode
ini metode yang paling murah.
2.
Kaca yang dituang
Metode ini membutuhkan wadah yang biasanya terbuat dari besi.
Wadah tersebut berukuran panjang 600-700 mm dan lebar 400 mm. Kaca cair dituang
ke dalam wadah. Tebal kaca yang dihasilkan tergantung tinggi wadah.
3.
Kaca yang diapung
Metode ini bekerja dengan cara mengapungkan cairan kaca di atas cairan
timah. Tebal kaca tergantung pada jumlah cairan kaca yang dituangkan di atas
cairan timah. Kaca yang dihasilkan memiliki mutu yang tinngi. Untuk metode ini
kaca yang dihasilkan bisa mencapai 3 m x 7 m, dengan tebal 3 mm – 21 mm.
0 komentar:
Posting Komentar