Pengawetan kayu bermakna meningkatkan keawetan alami kayu dengan perlakuan bahan kimia yang bersifat racun terhadap serangga, jamur, dan faktor perusak lain.
Retensi : Jumlah bahan pengawet kering yang tinggal dalam kayu (kg/m3)
Penetrasi: Dalamnya penembusan bahan pengawet ke dalam kayu (mm)
Tujuan
- Untuk memperbesar keawetan kayu sehingga kayu yang mulanya umur pakainya tidak panjang, jadi lebih panjang.
- Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yang keawetannya rendah.
Metode Pengawetan
- Metode pengawetan tanpa tekanan,Secara penyemprotan, pencelupan, rendaman, rendaman dingin dan rendaman panas-dingin.
-
- Dalam cara ini, bahan pengawet dioleskan/disemprotkan ke permukaan kayu yang telah dikeringkan lebih dahulu dan dibiarkan dalam beberapa waktu.
- Untuk mencegah serangan jamur atau bubuk kayu basah dan membunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak dan merusak kayu,
- Untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang.
- Metode Pencelupan
- Dengan mencelupkannya ke dalam larutan bahan pengawet selama beberapa detik atau beberapa menit.
- Dikeringkan lebih dahulu.
- Penetrasi lebih baik daripada cara pengolesan, namun tetap dangkal
- lebih mahal karena memerlukan peralatan tambahan serta jumlah bahan pengawet yang lebih banyak.
- Bahan : creosote atau pentachlorophenol.
- Metode Rendaman
- Dalam cara ini kayu-kayu direndam di dalam tanki-tanki yang berisi bahan pengawet larut air selama beberapa hari atau beberapa minggu (biasanya 2minggu)
- Metode pengawetan dengan tekanan atau vakum,
- Pada umumnya dilakukan didalam suatu tabung silinder tertutup.
- Keuntungannya yaitu:
- proses pengawetan relatif lebih cepat
- proses pengawetan dapat dikontrol
- retensi lebih tinggi serta penetrasinya lebih dalam dan merata.
- Adapun kelemahannya :
- memerlukan alat-alat yang khusus yang harganya mahal sehingga investasinya tinggi,
- Metode difusi,
- Kayu-kayu basah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet yang berkonsentrasi tinggi
- Berdasarkan prinsip difusi. Agar hasil retensi dan penetrasi cukup dalam maka kadar air kayu yang diawetkan harus cukup tinggi serta konsentrasi bahan pengawet yang tinggi.
- Biasanya bahan pengawet yang digunakan adalah berbentuk pasta atau cream.
- Double diffusion process.
- Tujuan : untuk membentuk endapan didalam kayu.
- Osmose process.
- Bahan pengawet : berbentuk pasta atau cream
- Disapukan ke seluruh permukaan kayu setelah kayu dilapisi dengan bahan yang waterproof.
- Kemudian dibiarkan selama ± 30 hari.
0 komentar:
Posting Komentar