Sejak zaman dahulu hingga sekarang, penutup atap yang paling populer digunakan oleh masyarakat adalah genteng dengan bahan yang terbuat dari tanah liat. Proses pembuatan genteng dengan bahan baku tanah liat bisa dikatakan sedikit rumit. Sebab, segala sesuatunya dilakukan dengan cara manual, mulai dari proses pembuatan, pembakaran, hingga pengeringan dengan sinar matahari. Ada aneka warna yang dapat dihasilkan dari genteng tanah liat, mulai dari warna oranye sampai kehitaman. Warna tersebut diperoleh dari bahan baku tanah dan proses pembakaran.
Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan interlocking. Sudut kemiringan pemasangan genteng tanah liat berkisar antara 30o - 40o.Genteng tanah liat dapat bertahan hingga lebih dari 20 tahun.
Jenis | Harga | Kelebihan | Kekurangan | Tipe | Pengaplikasian |
Sokka | Rp 1.600 | 1. Tahan cuaca 2. mudah di dapat di pasaran 3. harganya relativ terjangkau. | 1. Mudah retak 2. Mudah ditumbuhi jamur / lumut 3. memerlukan waktu yang lama dalam pemasangannya | · Kodok · Morando · Plentong | Dapat digunakan di seluruh bagian atap ruamh |
Jatiwangi | Rp 3.000 |
a. Genteng Kodok
Genteng Kodok adalah genteng yang mempunyai bidang datar pada bagian tengahnya, sedangkan pada bagian bawah genteng terdapat lekukan yang berfungsi sebagai pengunci pada reng.
Proses pembuatan genteng kodok bisa dilakukan dengan dua cara,yaitu manual(dengan tangan) dan mesin. Agar genteng ini terlihat rapi dan bagus saat pemasangannya, sebaiknya dicat terlebih dahulu dengan cat genting. Pengecatan tersebut berfungsi menghindari serangan lumut sewaktu musim hujan. Saat ini, sudah banyak ditemui genteng kodok di pasaran yang telah diglazur atau dicat.
Terkait harga, genteng kodok tidak kalah murah dibandingkan dengan genteng tanah liat.Meskipun demikian, genteng kodok cukup kuat diinjak dari sewaktu pemasangan ataupun melakukan perawatan. Akan tetapi memiliki kelemahan yaitu pada saat pemasangan dibutuhkan ketelitian ekstra.Selain itu, genteng ini mudah berlumut dan berjamur.
Sokka : Panjang genteng : 27, 5 cm
Lebar genteng : 22.5 cm
Jumlah per 1m3 : 25 gtg
Berat genteng : 1,5-1,8 kg
b. Genteng Plentong
Genteng Plentong adalah tipe genteng dengan model biasa atau standar,dengan permukaan yang datar dari atas hingga bawah. Genteng ini memiiki lekukan pada bagian samping.
Kelebihan genteng plentong adalah harganya murah,bobotnya ringan, dan gampang dalam proses pemasangannya. Meskipun demikian, genteng ini juga memiliki kelemahan,yakni sangat rapuh jika terinjak dan mudah dihinggapi lumut.
Sokka : Panjang: 27, 5 cm
Lebar : 22, 50 cm
Lebar : 22, 50 cm
Jumlah per m3 : 25 pcs
Berat : 1, 5 kg
Berat : 1, 5 kg
c. Genteng Morando
Ada dua maca genteng morando, yaitu genteng yang sudah diglazur dan belum diglazur. Genteng yang belum diglazur harus dicat terlebih dahulu sebelum dipasang agar terhindar dari serangan lumut. Sedangkan,genteng yang telah diglazur siap pakai.
Jatiwangi : Panjang genteng : 33 cm
Lebar genteng : 25 cm
Jumlah per 1m3 : 18 gtg
Lebar genteng : 25 cm
Jumlah per 1m3 : 18 gtg
Berat genteng : 2, 3 kg
Kelebihan dari genteng morando ialah kuat, ringan, dan harganya yang relatif murah. Sedangkan, kelemahannya adalah cukup rumit sewaktu pemasangan dan membutuhkan ketelitian yang ekstra agar terlihat rapi.
0 komentar:
Posting Komentar