Penutup
atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini
umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan,
dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun
hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah.
Sirap
biasanya dibuat dari kayu besi/kayu ulin tua yang tahan cuaca. Setiap lembar sirap memiliki warna, lebar,
ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami. Sirap juga membuat
rumah terasa sejuk karena tidak menyerap panas dan memberikan sirkulasi udara
yang bagus bagi atap.
Harga atap sirap:
Rp. 150.000 / ikat, dimana satu ikat berisi 80 kayu, setiap kayu
berukuran 8x60cm tebal 5mm , berbentuk lancip pada ujungnya.
Aplikasi atap sirap:
a.
Gazebo
b.
Rumah adat
Kelemahan sirap :
a. membutuhkan
perawatan dan perbaikan teratur agar bisa bertahan lama. Pelapukan dan serangga
dapat memperpendek usia sirap.
b. lebih
sulit dipasang dibandingkan dengan genteng sehingga kualitas atap sirap sangat
tergantung pada kecakapan tukang yang memasangnya.
c. rentan
terhadap bahaya kebakaran bila tidak diproses dengan lapisan anti panas.
Karena mahal dan langkanya bahan, kini sudah jarang orang menggunakan sirap
sebagai penutup atap.
0 komentar:
Posting Komentar